Diselenggarakan pada 8 Februari 2025, kegiatan ini mengusung semangat literasi dan pengembangan keterampilan menulis kreatif di kalangan peserta didik. Dengan tema “Jika Aku Menjadi”, siswa kelas X dan XI antusias mengikuti pelatihan penulisan cerita pendek fantasi. Dalam pelatihan tersebut, siswa dibimbing menggali ide, menyusun alur, serta menuangkan imajinasi ke dalam cerita pendek orisinal.
Setelah proses penulisan, karya-karya siswa diseleksi dan disunting secara kolaboratif oleh guru pendamping bersama tim mahasiswa PPG. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan karya tulis yang layak dibukukan dan dapat menjadi bacaan inspiratif bagi khalayak luas.
Selain menulis cerita, peserta juga menyampaikan kesan dan pesan terkait pengalaman mengikuti kegiatan. Salah satu peserta, Nafisyah Laili Putri, mengungkapkan apresiasinya, “Terima kasih banyak atas pembelajaran yang diberikan. Semoga Bapak, Ibu, dan Kakak yang telah memberikan pengalaman berharga kepada kami selalu diberi kesehatan.”
Hal senada disampaikan Rikza Nailiz Zulfa. “Saya merasa sangat senang bisa diajar oleh Bapak dan Ibu, meskipun hanya sebentar. Pengalaman ini akan selalu saya kenang. Semoga Bapak dan Ibu dapat menjadi inspirasi saya untuk meraih cita-cita. Semoga kita bisa berjumpa lagi.”
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala MA Safinatul Huda serta para guru, yang turut hadir dan mendampingi jalannya pelatihan. Mereka menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa PPG dalam menghadirkan ruang ekspresi literasi yang bermakna bagi siswa.
Sebagai tindak lanjut, karya-karya siswa akan dihimpun dalam sebuah buku antologi cerita fantasi. Buku tersebut menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam berkarya melalui tulisan, sekaligus memperkuat budaya literasi di lingkungan sekolah.
Melalui proyek ini, mahasiswa PPG tidak hanya menjalankan tugas akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan potensi peserta didik di dunia pendidikan. (SA).
Komentar
Posting Komentar